Kamis, 30 November 2017

Rindu Kami Kepada Ibu Ani Yudhoyono


Sosok Ibu Negara memang memiliki karakter masing-masing. Mulai dari Ibu Fatmawati, Ibu Negara era Sukarno, sampai Iriana Jokowi, Ibu Negara era pemerintahan Jokowi, punya ciri khas masing-masing. Namun, satu yang paling berkesan bagi saya adalah masa-masa saat Ibu Ani Yudhoyono menjadi Ibu Negara Indonesia.

Menjadi Ibu Negara bukan berarti Ibu Ani cuma sekadar mendampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ibu Ani punya seabrek kegiatan sendiri, utamanya kegiatan sosial yang bertemakan pemberdayaan perempuan Indonesia. Dalam melaksanakan aktivitas sosialnya Ibu Ani bersama-sama para istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu membentuk suatu perkumpulan dengan nama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Tujuannya untuk membantu masyarakat, terutama kaum perempuan dan anak-anak yang kurang beruntung.

Inisiatif  dan upaya Ibu Ani ini telah menjadi menjadi satu kekuatan transformatif yang memiliki efek ganda atas peningkatan literasi masyarakat, pendidikan perempuan dan anak. Dengan program-programnya itu Ibu Ani turut mendorong perempuan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan peluang baru dalam kehidupan.

Selasa, 21 November 2017

Terimakasih Pak SBY


Kasus Setya Novanto adalah ironis bagi bangsa Indonesia. Hiruk-pikuk ini bukan hanya di tanah air, bahkan media-media internasional pun turut menyiarkan drama proses hukum Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar ini. (baca: media asing menertawakan setya novanto)

Namun, di tengah hiruk-pikuk itu, rupanya ada satu kabar gembira: Indonesia dapat trofi The Global Champion of Disaster Risk Reduction dari PBB. Memang ini kabar lama, kejadiannya tepat 6 tahun lalu. Serah terimanya dilakukan oleh mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon kepada mantan Presiden RI SBY.

Kabar ini muncul begitu saja di lini masa Facebook saya. Tepatnya dari akun Fanpage Facebook SBY yang belakangan ini gencar menyiarkan kolom #SBYMingguIni.